Sebagai anak Tuhan, menerima tuntutan yang sama, atas kehidupannya yang mencerminkan Kekristenan. Hal ini dialami semua pengikut Tuhan dan bukan hanya para hamba Tuhan saja. Masalahnya, kita sering berlaku seperti bangsa Israel, dimana hanya mulut dan bibir saja yang memuji Tuhan dan mengaku percaya kepada Tuhan, tetapi sesungguhnya hatinya jauh dari Tuhan. Hal ini sering terjadi pada setiap orang Kristen bukan? Termasuk saya.
Banyak keputusan, pemikiran, pandangan sesungguhnya mencerminkan jika kita belum percaya pada Tuhan. Jika kita sungguh-sungguh percaya kepada-Nya, maka kita akan menyerahkan seluruh kehidupan kita untuk dipimpin Tuhan, sesuai tema kita hari ini.
Ketika kita mengalami masalah, seharusnya langkah pertama yang kita lakukan adalah datang kepada-Nya, menyembah dan berdoa. Tetapi bagaimana kenyataannya? Apakah salah jika kita mencari dahulu solusi atas masalah yang kita hadapi? Tidak, itu manusiawi, karena kita masih hidup ditengah dunia. Tapi karena hal seperti ini yang banyak membuat orang Kristen terserong dan tidak lagi mengandalkan Tuhan, tapi kemampuan manusia dan hantu. Kita harus mempercayakan hidup kita untuk dipimpin oleh Tuhan.
Sampai sekarang belum ada manusia yang bisa melihat Tuhan langsung. Beberapa orang beranggapan Tuhan itu abstrak. Bisa dikatakan seperti itu, tapi bagaimana kita bisa mengatakan mencintai Tuhan, percaya Tuhan, jika tidak bisa mencintai gereja-Nya, hamba-Nya, dan gembala. Semuanya adalah wujud dari kehadiran Tuhan. Untuk mempercayai Tuhan yang abstrak, diperlukan iman.
Jadi, kita harus mempercayakan kehidupan kita dipimpin oleh Tuhan, lewat gereja. Dipimpin gereja berarti dipimpin gembala sebagai bapa rohani kita. Gereja, gembala adalah alat yang dipakai Tuhan untuk memimpin kita. Gembala adalah hamba Tuhan yang dipilih-Nya untuk memimpin kahidupan kita. Kita mau belajar dari Tuhan. Biarlah kebenaran-Nya yang mengajar kita.
Firman Tuhan terambil dari Yohanes 14:1-6, yang berbunyi, “‘Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ.’ Kata Tomas kepada-Nya: ‘Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?’ Kata Yesus kepadanya: ‘Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."
Tanda-tanda yang menyertai mereka yang kehidupannya dipimpin Tuhan adalah:
- Hatinya Tidak Gelisah Dan Percaya Bahwa Allah Adalah Jehova Jireh. (ayat 1) Siapa yang hatinya tidak pernah gelisah? Yang tidak pernah galau, tidak pernah khawatir, tidak pernah takut? Tidak ada, itu manusiawi sekali. Kita semua percaya kepada Tuhan, tetapi sudahkah kita mempercayakan kehidupan kita dipimpin oleh Tuhan? Ketika kita menghadapi masalah, ketakutan dan kekhawatiran, datanglah pada Tuhan lewat gereja atau komsel. Gelisah yang berlebihan, menjelaskan bahwa kita sebenarnya belum percaya kepada Tuhan. Kata “Jehova Jireh” (Allah yang menyediakan) pertama kali muncul dalam Alkitab adalah pada waktu Abraham mau mempersembahkan Ishak, anaknya, tapi Tuhan menggantikan Ishak dengan seekor anak domba. Jadi seharusnya, tidak ada alasan bagi kita untuk gelisah, karena Dia adalah Jehova Jireh.
- Percaya Jika Tuhan Selalu Berserta Kita (ayat 3) Orang yang menyerahkan dan mempercayakan seluruh kehidupannya pada Tuhan, akan selalu percaya bahwa Allah beserta dia. Kalau Allah selalu beserta dengan kita, untuk apa kita terlalu gelisah lagi? Gelisah itu manusiawi, tetapi jangan terlalu gelisah. Terlalu gelisah berarti tidak percaya Tuhan.
- Percaya Bahwa Dalam Yesus Ada Jalan, Kebenaran Dan Kehidupan. Jika kita percaya bahwa dalam Yesus ada jalan, berarti tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan. Jika kita percaya bahwa Yesus adalah kebenaran, maka kita akan yakin bahwa Tuhan yang benar akan selalu membela kita. Jika kita percaya bahwa Yesus adalah kehidupan, maka kita akan yakin akan kehidupan kita, berada diatas rel yang benar.
Ketiga hal inilah yang harus ada dalam hidup kita, sehingga kita bisa mempercayakan seluruh kehidupan kita untuk dipimpin Tuhan Yesus.